Kamis, 28 Agustus 2008

Love builds bridges where there are none




Aktivitas yang kita lakukan menjadi bernilai guna tinggi jika dilakukan atas dasar cinta kasih. Berkomunitas dalam heterogenitas yang sangat kompleks perlu ada jembatan cinta untuk mewadahi setiap aspirasi masing-masing warga. Jembatan cinta itu bisa berwujud: kepedulian, perhatian, empati, sapaan, dan juga teguran. Setiap orang merasa dibutuhkan dan membutuhkan. Dan ketika itulah komunitas kita layak disebut memiliki harmonisasi interaksi yang merdu didengar dan nyaman dilihat!

Semarak 17 Agustus di Puri Permata Regency







Dalam dua bulan terakhir Perayaan HUT ke-63 RI tanggal 23 Agustus 2008 merupakan event besar kedua setelah peringatan Isra' Mi'raj 30 Juli 2008. Sepanjang jalan dihiasai kibaran bendera kecil yang ditarik melintang dari rumah ke rumah dan tiang-tiang bendera kokoh di depan masing-masing rumah warga. Tiang bendera berdiri di atas bongkahan semen warna biru putih yang dibuat seragam oleh Pak Kuat, salah satu warga Puri.

Kehadiran Ibu Kades Pepe, Bapak-bapak perangkat desa, Kaur Pemerintahan dan Ketua BPD semakin menambah meriah suasana panggung gembira yang dimeriahkan dengan pentas teaterikalisasi puisi oleh anak-anak Puri, tarian, sulap, dan karaoke. Acara berlangsung hingga pukul 13.3o tengah malam. Ditanyangkan juga video presentation tentang peristiwa kerusuhan 98 dan bencana tsunami aceh 2004. Suara pidato Bung Karno pada HUT pancasila tahun 1953 dan HUT RI 1953 pun menjadikan malam itu bagai refleksi mengenang perjuangan tokoh-tokoh pahlawan Indonesia yang gugur merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.


Resolusi warga PPR yang disemangati oleh spirit perjuangan ini pun diharapkan mampu meningkatkan kualitas kehidupan berinteraksi sesama warga RT 26 RW 01 ini.


RUKUN TETANGGA (RT) 26 ADALAH MINIATUR KECIL DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA

Tetangga memiliki andil yang besar dalam kehidupan seseorang
Setiap keluarga menjadi tetangga yang baik pasti akan merasakan nikmat dan manfaatnya
Mari bersama menggalang solidaritas sosial di lingkup ketetanggaan di Puri Permata Regency ini
Mari kita jaga keharmonisan, solidaritas, kekompakan, dan hubungan silaturahim sesama warga RT
Untuk mencapai model RT yang baik ini niscaya
- memerlukan perencanaan, perancangan, dan pengelolaan yang baik
- menuntut sikap istikomah dalam niatnya, dan mengedepankan kerelaan berkorban serta

berbagi dan saling melengkapi sesuai perintah Allah Swt.
Apakah Anda ingin RT 26 menjadi model RT yang memperlihatkan terlaksananya kehidupan bertetangga yang harmonis dan penuh solidaritas?
Mari bersama kita mewujudkannya!!

RESOLUSI WARGA RT 26 RW 01
PURI PERMATA REGENCY
1. TANAMKAN PADA ANAK CINTA BUDAYA ASLI INDONESIA
2. BANGUN HUBUNGAN YG HARMONIS ANTAR TETANGGA
3. BEKERJA KERAS UNTUK SEJAHTERAKAN KELUARGA
4. PEDULI PADA SESAMA
5. PANTAU DAN DORONG ANAK AGAR RAJIN BELAJAR
6. BANGUN FASLITAS KAMPUNG UNTUK PERMUDAH DAN TINGKATKAN KUALITAS HIDUP SEHARI-HARI
7. GAIRAHKAN HIDUP BERIBADAH DALAM KELUARGA
8. JADIKAN TETANGGA SEBAGAI SAUDARA

PEPE, 23 AGUSTUS 2008

Rabu, 27 Agustus 2008

Semakin Banyak Tetangga




Makin hari keluarga-keluarga baru pun bermunculan di kawasan hunian PPR. Satu per satu. Menambah kesemarakan sebuah komunitas baru yang segera tercipta. Meramaikan suasana sepi PPR. Memeriahkan kehangatan komunitas baru yang digadang-gadang bakal mampu menghangatkan interaksi antarwarganya.

Semoga kita bisa berdampingan menjadi tetangga yang saling bantu membantu! Tetangga adalah bagian penting dalam hidup kita. Mitra yang diharapkan bisa saling melengkapi kekosongan, memberi suanasa baru, dan mendorong kita semua untuk saling bertegur sapa memantapkan jabar erat sebagai saudara.
Puri Permata Regency terus bertumbuhlah!

Paving Puri Telah Dibangun, Menentramkan Hati





Tanggal 16 Mei 2007, paving telah dibangun. Jalan telah rata, lempeng. Bisa nyaman berjalan, nengok kanan nengok kiri. Rumah-rumah pun sebagian telah dicat, bahkan teras rumah yang kecil mulai mulai direnovasi - diperbesar. Halaman mulai diratakan, timbunan material di sana sini mulai berkurang - menyusut. Lebih enak dipandang! Nyaman! Menentramkan hati, sebuah hunian baru telah tercipta. Sebuah komunitas baru telah lahir!


Semarak Pembangunan Puri Permata Regency





Tanggal 18 Maret 2007 makin marak pembangunan Puri Permata Regency. Barangkali para tukang bosen melihat kami sering nengok proses pembangunan. Sekarang tampak keramaian dan kesibukan para tukang yang mulai memenuhi kapling-kapling Puri. Tiap minggu para pemilik mulai berdatangan menilik kemajuan pembangunan rumahnya. Para tukang pun sering tersenyum, karena itu berarti tip atau paling tidak uang rokok bagi mereka. Cukup untuk membasahi bibir kering dan melegakan perut bagi yang berkantong kosong.

Yach! Akhirnya bisa melihat rumah kokoh berdiri. Semoga dibangun dengan kualitas bahan yang baik, meski kadang kami sadari developer mana yang mau memberi kualitas terbaik bagi proyek perumahannya yang berarti itu mengurangi keuntungannya...?

Tiap kali datang ke Puri selalu kami mengucap syukur atas perkembangannya. Semoga di sini kelak anak-anak bertumbuh dalam iman dan pengharapan, dalam kualitas interaksi bersama teman-temannya se-Puri, dan bertumbuh dalam pengetahuan dan keterampilan yang terus baik di sekolahnya.

Satu Per Satu Rumah Bermunculan





Tidak terasa dari selang satu bulan setelah saya menengok tanah Puri Permata Regency, akhirnya nampak juga beberapa rumah yang sudah mulai terbangun. Mendampingi rumah contoh, akhirnya beberapa rumah dimulai juga penggarapannya. Dengan beberapa subkon dan banyak tukang, satu per satu rumah pun berdiri.

Tanggal 3 Desember 2006 memberi harapan baru bagi para pemilik yang datang menengok rumahnya. Mereka bakal menempati sebuah rumah baru, yang dibangun dari tetes keringat masing-masing. Bahkan mungkin ada yang beralaskan kenekatan hati, dan iman kepada Tuhan sajalah yang membuat setiap calon penghuni rumah baru ini kuat bersehati, harus segera memiliki rumah sendiri, dan tak perlu kontrak lagi!

Ucap syukur ke hadirat-Nya yang Maha Kudus, Allah Sang Pemberi.

Lahan Puri Permata Regency Baru Ditimbun Tanah




Foto-foto di atas diambil pada tanggal 19 November 2006. Inilah bakal lokasi rumah kita. Tanah persawahan, diubah menjadi tanah urugan - untuk kawasan perumahan. Sementara itu kanan kirinya masih terbentang luas tanah-tanah persawahan dan rawa. Sejatinya bukan rawa tapi tanah kosong yang tidak memiliki aliran air, sehingga air hujan menjadi tergenang dan jadilah rawa kecil. Di sini pulalah diperkirakan asal ular-ular pelbagai jenis, mulai dari ular sawah sebesar kelingking anak kecil, ular ijo, ular weling, hingga ulang kobra, bahkan ular phiton sebesar lengan orang dewasa.
Kawasan perumahan yang dibangun oleh developer Bahtera Sukses Bersama ini dialokasikan untuk 60 unit rumah. 30 unit rumah tipe 45 dan 30 unit rumah tipe 36. Masing-masing kapling yang seluas kurang lebih 104-110 meter persegi ini kelak banyak berubah menjadi tipe yang lebih besar, karena dikembangkan sendiri oleh sang pemilik.
Mengenang lahan kosong sebagai bakal rumah yang terus kita tinggali seumur hidup kita, memang memberi arti tersendiri. Kenangan ini bisa terus mengingatkan kita betapa kita memulai dari nol untuk membangun kawasan rukun tetangan baru di desa Pepe kecamatan Sedati, kabupaten Sidoarjo ini.